Seseorang memanggil ingatannya kembali
Dipaksakan hingga ingusnya meleleh
Menjadi satu dengan air matanya
Hingga ia kebingungan
Seseorang mendongakkan wajahnya keatas
Dipandanginya pintu langit belum lagi terbuka
Sejak kemarin, sejak dahulu kala
Hujan menerpa wajahnya pun ia biasa saja
Air matanya tadi turun ke kakinya
Pasrah dan melangkah, dan
Ia pun memilih menginjak ingatannya
Januari 2022
Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan ke email aldirahman108@gmail.com.