Sepertinya melelahkan pikiran dan mental dengan menyimpan
dendam. Sebagaimana dikartun seseorang yang sangat dendam, menggunakan energi
negatif dan kemarahan itu, merangkulnya dan memikulnya agar bertambah kuat.
Tapi ia keletihan membawanya. Sebenarnya menyimpan dendam tidak begitu baik
bagi tubuh, dan bisa saja menghilangkan kesempatan baik yang harusnya bisa
ditemui.
Lagipula di bulan Puasa ini, pada akhirnya ialah berusaha
untuk memaafkan orang lain dan diri sendiri. Berusaha mengontrol pikiran dan
segala hal yang merusak. Dengan belajar menerima
dan melepaskan hal yang seharusnya tidak disimpan. Sedangkan orang yang terus-menerus
mengingat kesalahan orang lain, bukankah memang hanya kesalahan yang terlihat.
Sementara kebaikan yang banyak hanya akan lenyap menjadi debu.
Hidup ini memang tidak adil, ada yang bisa berpuasa dan ada
yang tidak. Entah karena kondisinya yang sedang sakit, kehidupannya ditempat
atau lingkungan yang tidak memungkinkan, pekerjaan yang perlu menggunakan
tenaga. Jadi kita tidak boleh mengganggap bahwa kita bisa mengatur segalanya.
Tentunya sulit bagi kita mengontrol hal-hal yang berada diluar kendali kita.
Di bulan Ramadan ini, banyak orang berlomba berbuat
kebaikan. Karena memang rewardnya double daripada hari biasa. Special event ini
membuat orang bersemangat dalam membeli, bersedekah, dan melakukan banyak amal
saleh. Tentunya tidak semua orang dapat merubah kebiasaan buruk. Meski sudah
dibilangin, kebiasaan tidak akan semudah itu untuk dirubah.
Saya bekerja Senin sampai Sabtu, dimana saya pergi bekerja
diantarkan menggunakan motor ke halte. Lalu naik busway, dan jalan kaki. Di
busway saya selalu berdiri, karena memang sedemikian penuh. Dan parkir didekat
halte saya bayarnya 10 ribu. Bukan apa-apa, memberi uang kepada tukang parkir
mungkin memang dibenci banyak orang, karena kelihatannya tidak bekerja, tidak
aman, dan sebagainya. Tapi bukan berarti ia sangat mau menjadi tukang parkir, karena
memang sulit mencari pekerjaan ini negara ini.
Mungkin ekspektasi yang terlalu tinggi, kemauan yang terlalu
besar, dan tidak diimbangi dengan realitas, mindset dan kemampuan yang baik.
Paling tidak pekerjaan harusnya dimudahkan untuk persyaratannya. Ini dari
penyaringan pun sangat ketat. That’s pretty interesting sebab umur 30 tahun seakan
tidak dapat harapan untuk bisa masuk bekerja, karena dianggap sudah terlalu
tua. Jadi anggapannya umur 30 keatas itu sudah punya banyak pengalaman kerja,
padahal belum tentu juga. Jadi semoga ada harapan untuk memudahkan mencari
kerja, karena memang semuanya butuh pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk kamu.