Ada orang yang kalau dilihat, kita langsung suka. Bisa jadi
perilaku yang baik menjadikan hati kita ikut menyukainya. Tapi ada juga
orang yang tidak kita suka. Orang yang bermasalah. Kalau ada dia, sepertinya
semuanya menjadi negatif. Pada tulisan ini kita sama-sama belajar
menjadi orang yang mudah disukai.
1. Belajar Mendengarkan
Mendengarkan itu memang melelahkan, sebab melibatkan hati dan
perasaan. Dengan mendengarkan orang lain, berarti kita menaruh perhatian.
Mendengarkan berarti kita terbawa pada pikiran dan perasaan yang
berbicara. Artinya menghargai pengalaman, pengetahuan, wawasan dari sang
pembicara.
2. Belajar Menyetujui
Kita mengangguk sesekali ketika ia berbicara, maka ia akan
merasa senang karena dihargai. Kita sependapat dengannya, sehingga mereka
merasa aman menceritakan kehidupannya. Belajar menyetujui bukan berarti kita
mengiyakan semuanya. Tapi kita mempertimbangkan dengan baik. Dan kita bisa memahami
orang lain, tidak egois.
3. Jujur
Orang jujur pasti mudah disukai. Jujur bukan berkata apa
adanya, itu namanya polos. Kalau jujur ada filternya, sedangkan polos tak ada.
Jujur berarti berkata baik, sopan santun dan berbicara mengenai apa yang benar.
Kejujuran ada dua, pada diri sendiri dan orang lain. Kadang
kita bisa jujur pada orang lain, tapi pada diri sendiri? Mungkin kita perlu
merenung dan memikirkan diri kita, apakah kita jujur terhadap diri kita
sendiri.
4. Bisa Dipercaya
Orang akan percaya dengan kita, ketika kita dapat menjaga
lisan. Lisan yang terjaga, omongannya bisa dipegang. Berbeda kalau mulutnya
manis, tapi sering ingkar janji. Maka orang tidak akan suka, dan bahkan menjauh
dari kita. Dapat dipercaya berarti kita menghargai diri sendiri dan menghargai
orang lain.
5. Berpikiran Positif
Kita tidak mengetahui alasan ia berbuat seperti itu. Kita
tidak mengetahui kenapa dia melakukan itu. Lebih baik berpikir positif saja,
karena seringkali kita tidak memahami tapi langsung menghakimi. Berarti kita
tidak peka terhadap perasaannya, dan tidak berupaya memahami perasaan orang
tersebut.
6. Suka Tersenyum
Siapa yang tidak suka melihat orang tersenyum? Dengan senyum
kita yang indah, dapat membuat orang lain juga ikut tersenyum. Kita bisa
menyapa orang dengan senyuman. Senyum yang tidak hanya wajah, tapi mata yang
juga ikut tersenyum. Senyum akan menghipnotis orang lain yang melihatnya untuk
melakukan hal yang sama.
7. Suka Menolong
Jika ada yang membutuhkan bantuan, dengan segera kita siap
bersedia untuk membantunya. Seringkali orang enggan menolong, sebab tidak
bersedia untuk mengorbankan dirinya bagi orang lain. Padahal menolong dengan
tulus itu banyak manfaatnya. Karena Tuhan Maha Melihat, siapa tahu kebaikan
kita hari ini akan dibalas kelak dikemudian hari.
Sebaik apapun diri kita, akan ada mereka yang tidak suka.
Tugas kita bukan mengubah diri kita menjadi apa yang dia suka. Tugas kita
adalah mengubah pribadi kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengannya hati
lega dan pikiran tenang, sebab menjadi diri sendiri itu perlu.
Jika ada kritik, saran, pertanyaan dapat dikirimkan melalui email aldirahman108@gmail.com.