Ramadan Hari Ketigapuluh

Rabu, 10 April 2024 0 Comments


Saya rasanya agak berat rasanya berpisah dengan bulan Ramadan. Meski hal itu tentunya akan terjadi. Berat, karena suasananya terasa lebih nyaman. Saat Ramadan lebih hangat dan menentramkan. Meskipun tetap sama macetnya kalau pulang kerja, kecuali di jam-jam tertentu saat orang berhenti dan berbuka puasa dijalan. Dan menghabiskan banyak waktu dijalan untuk pulang kerja, jadi istilah tua dijalan pun tepat sebetulnya.


Apa rasanya menjadi lebih tua, mungkin terasa lebih menakutkan. Menyesali ketakutan yang melahap keberanian-keberanian hingga akhirnya harus tersingkirkan oleh keadaan pula. Percayalah dan lihat hal yang ada disekeliling kita. Banyak yang lebih tua, bisa jadi ia terlihat menyesali kesempatan yang dibiarkannya hilang dahulu, akibat dari enggan mengganti kebiasaan buruk dengan yang baik.


Ia pun tidak lagi pasrah menuju pada kebaikan, tapi pasrah menatapi nasib dan dunia yang semakin lama semakin kehilangan esensi dan empati. Ketika terlalu takut untuk memulai. Mungkin kita akan menyesalinya dikemudian hari. Entah baik ataupun buruk, seharusnya kita pasrah pada hal yang ingin dilakukan.


Tidak hanya melakukan kebaikan tetapi juga mencegah keburukan. Hal yang seringkali diacuhkan. Karena ketakutan akan dihakimi oleh hukum sosial yang semakin lama semakin lemah, mendiamkan keburukan. Semakin acuh, tidak lagi mengucapkan salam pada orang yang tidak dikenal. Orang asing kini semakin asing, seperti robot. Urusanmu-urusanmu sendiri, buat apa aku bantu.


Lagi pula banyak orang yang ditolong dan dibantu pun semakin kurang ajar, mudah memanfaatkan kebaikan yang diberikan, sehingga orang jadi trauma membantu. Padahal membantu orang lain harusnya kebaikan, tapi membantu malah dibunuh, ikut campur urusan orang malah dibunuh, ucapan yang bikin sakit hati, dibunuh, ada dendam, dibunuh, sekarang nyawa manusia menjadi tidak berharga.


Mungkin orang yang berusia tua melihat dunia yang semakin acuh ini malah tersenyum, sekarang nyawa tidak lagi berharga, dan sebentar lagi akan segera pergi dari dunia. Meski banyak penyesalan yang dilalui, meski ada pengorbanan yang dilakui, dan banyak ketakutan yang dihadapi, penyesalan kini jadi memori, untuk yang manis-manis.


Pasangan yang menjadi tua dan menyesali banyak hal bersama ialah sebagai kegembiraan, bagaimana kemudian menanggapi dan melalui, belajar dari kesalahan penyesalan orang-orang yang lebih berumur darinya dan telah melewatinya, sehingga bisa lebih mengurangi rasa penyesalan. Terutama bagi yang muda tatkala berumur nantinya, semoga.


Selamat hari raya Idul Fitri, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Kita kembali untuk maju menjadi lebih baik. Lebaran kali ini bisa jadi terlihat biasa saja. Tapi memang tetap saja banyak yang berbelanja. Ditengah harga kebutuhan yang tidak eksotik. Semoga kamu menyukai makanannya.


Jika ada kritik, saran, pertanyaan, dapat dikirimkan melalui email aldirahman108@gmail.com.

0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB