Seorang adik kecil menatap nanar kakak
perempuannya
Seolah-olah ia bukan adik kandungnya
Sementara kakak perempuannya lagi sibuk
Menyambung tali-tali cahaya
Di ruang tamu yang hampa
Sekali lagi sang adik menatap galak
Kakak perempuannya masih sibuk sendiri
Katanya sedang ada tugas dari ibu
Ibu yang belum pulang dari kemarin
Hingga penat terangkat ke dada
Sang adik kesal bukan main
Tapi kakak perempuannya masih banyak
pekerjaan
Akhirnya adik kecil ini memilih diam
Hingga esoknya ia berubah menjadi boneka
Diatas kasur hijau sembari menatap kelam
pada kakaknya
Kakak perempuannya terduka lara
Diatas tumpukan kertas putih tanpa dosa
Ia menebarkan kertas-kertas itu
Mencabik-cabik, membuang
Ditatapnya kembali dengan sayu
Boneka kecil mirip adiknya
Sembari menyetelkan televisi
Di sebuah ruangan di antara kenangan
Bahwa ibunya dan adiknya
Bukanlah bagian daripada mimpinya
Januari 2022
Dari Ebook Puisi Sebagaimana Aku yang Telah Terlewati