Lapar dan Nasi Goreng

Jumat, 05 Juli 2024 0 Comments

 

Photo by Ricky Esquivel from Pexels

 

Ketika malam tiba, yang hadir belum tentu terlewati

Sebagaimana dahulu ada seorang anak kecil bertalu-taluan

Sendirian, diantara gempuran tukang nasi goreng

Bahwa ia lapar ditahannya hingga malam menjelang

Dirinya pun kehausan ditengah-tengah hewan-hewan bertangki


Tatkala sadar, ia sudah ada di rumah

Memegang perut dan mengganjalnya dengan pulpen

Diingatnya sebuah kalimat,

“Kamu hanyalah batu yang dilewatkan oleh orang-orang, tidak dianggap, dan tidak pula diperdulikan”


Begitulah kehidupannya kini dan nanti, yang entah kapan kelarnya

Mungkin saat air hujan kembali menjadi sedekah, seperti sebelum-sebelumnya

 

2024

0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB