Bunuh Diri dan Pembunuhan

Jumat, 16 Agustus 2024 0 Comments

Kehidupan memang seperti itu, melelahkan, ada yang kuat menghadapinya, ada yang lemah dan pasrah menjalaninya. Tapi dilihat dari hal-hal yang telah dilakukan, ada beragam kebaikan yang telah diperbuat tanpa disadari. Seperti membantu orangtua, adik-kakak, saudara, atau bahkan orang tidak dikenal.

Kemudian ada orang yang ingin bunuh diri. Menurut saya ia bisa saja merasa bahwa hanya dirinya yang harus mengatasi masalah itu. Jadi dipendamnya, dan menjadi beban yang semakin lama semakin berat. Kabut yang semakin sulit untuk disingkirkan dan dilenyapkan. Karena kabutnya yang semakin besar ia semakin sulit bernapas. Karena panik ia tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Padahal jika berpikir jernih, bisa saja ada alat disekitarnya yang dapat ia gunakan. Sayang ia keburu lemas duluan, atau sengaja tidak terlihat karena memang nasib yang sedang buruk.

Dan ketika melihat ada pembunuhan harusnya aneh dan tidak terbiasa. Sebab satu kehidupan tak ternilai. Melenyapkan nyawa sesama manusia ialah suatu perbuatan sangat jahat. Tidak terbayang apa yang dilakukan oleh korban jika ia dihidupkan kembali oleh Tuhan, bisa saja ia akan membunuh pelaku yang membuatnya kehilangan nyawa. Ia tidak akan takut, dan akan menggila untuk saling membunuh. Sayang pelaku pembunuhan tidak dijatuhi hukuman mati. Intinya membunuh bukan perbuatan yang harusnya dilakukan, dan bunuh diri bukanlah opsi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB