Kesusahan yang Melanda

Minggu, 25 Agustus 2024 0 Comments

 Ternyata banyak yang lebih susah, jika kita melihat sekeliling, banyak yang susah juga. Kehidupan memang begitu, banyak yang sedang berjuang dan banyak juga yang mulai pasrah dengan keadaan. Ketemu dengan rintangan masing-masing, bahwa hidup tidak selalu berjalan seperti keinginan.

Bahwa orang-orang yang cepat sekali habis uangnya, memang kesulitan hidupnya. Bukan karena boros, tapi memang harganya pada naik, entah itu bahan pokok dan sebagainya. Untuk keluar dari kesulitan itu ia perlu bekerja ekstra, dan ini adalah pilihan. Kebutuhan sehari-hari yang semakin besar, membesarnya pengeluaran bulanan, yang bahkan lebih besar dari yang sebelumnya.

Berharapnya tentu bukan pada pemerintah, bukan pada orang lain, saudara, teman, diri sendiri yang bisa apa, tapi kepada Yang Maha Kuasa sebagai tempat untuk bergantung. Sebab jika dipikirkan belum ketemu solusinya, kemelaratan yang terjadi dimana-mana, korupsi di setiap elemen masyarakat, penipuan, pencurian, energi yang terserap oleh tergerusnya nilai mata uang, yang semakin lama semakin menurun.

Karena apa-apa semuanya mahal. Kalau anaknya banyak bertambah pusing. Sakit kepala, memikirkan kebutuhan sehari-hari mulai membengkak, tetapi penghasilan hanya segitu-gitu saja. Pemikiran yang masih terkunci, akses kepada pengetahuan yang belum terbuka, mindset yang keliru, fasilitas umum yang belum memadai. Dari banyaknya keterbatasan itu kadang membuat orang cepat menyerah. Mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain? Tapi orang harus mau berubah. Dimulai dari dirinya. Kalau tidak, ia akan terjebak pada keadaan yang lebih mengkhawatirkan kedepannya.



0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB