Mengatur Waktu Bukan Terlihat Sibuk

Sabtu, 24 Agustus 2024 0 Comments

 Susah kalau tidak bisa mengatur waktu dalam arti tahu kapan waktu istirahat, tahu apa yang mesti dilakukan. Bukan berarti kelihatan sibuk tapi tidak menghasilkan apa-apa. Sehingga waktu terasa padat karena diisi oleh kegiatan terlalu banyak yang sebetulnya masih bisa diatur. Aktivitas mana yang perlu dilakukan dan perlu didahulukan.

Rasanya jalanan hari ini tidak begit ramai. Sepertinya orang sudah tidak ingin bekerja, karena kelelahan. Sepertinya anak sekolah pada libur. Jadi bagus, jalanan tidak terlalu macet. Biasanya macet parah, bikin pusing, dan membuat banyak orang kesiangan karena terhenti lama di jalan.

Ada yang pulang kerja bergegas, sebab ingin cepat-cepat istirahat, ke rumah, tidak salah juga. Tapi ada juga yang pulang lama, karena daripada macet di jalan, lebih baik tunggu reda dulu macetnya. Ada yang merenungi hidupnya sambil melihat ke jalan. Atau ke orang-orang yang lalu lalang begitu cepatnya. Bukankah orang-orang punya masalahnya sendiri.

Kalau naik busway saya kesal dengan orang yang tidak mau bergerak. Sehingga orang lain yang ingin masuk jadi tidak bisa. Awareness yang kurang, jadi mesti dibilangin dulu baru dia bergerak. Nggak salah juga, karena memang mesti dibilangin baru orang paham. Sama halnya kalau memang tidak nyaman diposisi itu, kan bisa pindah, jangan diam aja. Ini sudah tahu tidak enak, masih dipaksakan di dalam keengganan untuk bertahan. Mungkin dia punya alasan, entahlah. Tidak masalah, itu konsekuensi dia tidak mau pindah. Jika dia menangani masalah dengan cepat, berarti dia seorang problem solver yang baik.

0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB