Cara Keluar Dari Sandwich Generation

Jumat, 20 September 2024 0 Comments

 Orangtua yang sudah tidak bekerja ataupun masih bekerja tapi ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya, keluarganya. Seseorang yang membiayai kebutuhan adik-adiknya. Jadi dia seperti sandwich yang diapit oleh keduanya. Dimana ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya, orangtuanya, dan adiknya. Sebenarnya hal tersebut bukan masalah, sayangnya menjadi masalah ketika pengeluaran membengkak, akibat dari pemasukan yang kurang seimbang dengan pengeluaran.

Satu-satunya cara ialah dengan meningkatkan pendapatan atau pemasukan. Entah caranya dengan mengambil pekerjaan lain, melakukan hobi, dan sebagainya. Tapi hal ini sulit, mengingat di pekerjaan utama sudah memakan cukup banyak waktu. Selain itu fokus, energi, dan tenaga yang sudah terkuras. Jalan lainnya melakukannya disaat weekend. Itupun kalau masih sanggup, dalam artian enggan memiliki hari libur. Sebab setiap hari bekerja.

Tentunya dengan meningkatkan pendapatan, ia dapat berusaha untuk keluar dari himpitan besar yang memikulnya. Tapi ini bukan hal mudah. Dan sebetulnya kita membatasi diri pada pilihan tertentu saja. Seakan-akan tidak ada pilihan lain. Misalnya hanya terus bekerja untuk mendapatkan uang, serta tidak berusaha pelan-pelan menaikkan nilai diri. Dengan menambah skill atau belajar hal baru. Sebab persaingan akan semakin sulit kedepannya.

Jadi saat ini tidak bisa cukup mengatur gaji saja, sebab gaji yang segitu-segitu saja akan sulit diatur. Perlunya pendapatan lain, entah bagaimana mencarinya. Orang yang tahu caranya tentu akan lebih mudah mendapatkan uang. Bahkan bisa saja ia dapatkan uang dari negara lain. Hal ini tentunya akan menguntungkannya, sebab nilai rupiah sedang turun. Sehingga hal ini dapat mempercepat peningkatan pemasukan. Semoga saja kita menemukan orang yang memberitahukan caranya. Di ekonomi yang kian susah ini, dibutuhkan orang-orang yang suka berbagi, sekian.

0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB