Kita Butuh Diperhatikan

Kamis, 05 September 2024 0 Comments

 Kita memang butuh didengarkan, diperhatikan. Untuk didengar dan dipahami. Dipahami meskipun kita sulit mengutarakan, atau terbata-bata, gagap, tidak benar dalam pengucapannya. Tidak menarik dan tidak perlu untuk diperhatikan. Padahal dalam keinginan, ingin diperhatikan.

Terkadang tulisan yang lebih dapat dipahami. Jadi saya suka menulis karena itu. Untuk dapat memahami diri sendiri dan dipahami, meskipun hanya sedikit. Dipahami dan disukai. Dengan tulisan-tulisan yang menjadikan kita dapat berpikir ulang.

Ketika kita sudah memberi perhatian, lalu tidak diperhatikan kembali, rasanya menyakitkan. Secuek apapun, seakan tidak peduli, tetap saja akan ada yang memperhatikan kita. Walaupun bukan yang kita harapkan, kita nantikan, akan ada yang memperhatikan kita. Yang bisa menerima kita. Dan berusaha untuk dapat memahami kita.

Karenanya dengan memperhatikan sekitar kita. Mudah-mudahan kita dapat lebih memahami, dengan melihat, mendengarkan, merasakan, hal-hal yang sebelumnya terlewatkan atau tidak kita perhatikan. Tentunya dengan berjalan kaki. Sebab pemandangan saat berjalan berbeda dengan naik kendaraan yang begitu cepat. 

Kita dapat lebih memperhatikan saat berjalan. Saat naik kendaraan kita bisa terlewatkan banyak hal. Meskipun melihat pemandangannya juga menyenangkan. Dengan berjalan kaki kita dapat memperhatikan dengan seksama dan benar-benar jelas. Hal-hal apa yang dijual oleh orang dipinggir jalan. Dan apa yang berada di sekeliling kita. Dengan memperhatikan dan memahami hal-hal yang berada disekitar kita.


0 Comments:

Posting Komentar

Tolong menggunakan bahasa yang baku dan tanpa singkatan, terima kasih.

 

©Copyright 2011 Suka Narasi | TNB